Perjalananan ini dimulai sejak matahari masih malas untuk beranjak, setelah ibadah subuh terselesaikan, lanjut dengan “pemanasan” si Revo untuk perjalanan cukup jauh, ya… tugas luar kota lagi. Tujuan kali ini ke Madura, pulau kecil namun memiliki kekayaan kuliner dan budaya yang sangat khas dan kental sekali, dan tentunya sudah terkenal diseluruh pelosok dunia.

Sejarah Madura

Suku Madura merupakan etnis dengan populasi besar di Indonesia, jumlahnya sekitar 20 juta jiwa. Mereka berasal dari Pulau Madura dan pulau-pulau sekitarnya seperti Gili Raja, Sapudi, Raas, dan Kangean. Selain itu, orang Madura tinggal di bagian timur Jawa Timur biasa disebut wilayah Tapal kuda,dari Pasuruan sampai utara Banyuwangi. Orang Madura yang berada di Situbondo dan Bondowoso, serta timur Probolinggo,Jember, jumlahnya paling banyak dan jarang yang bisa berbahasa Jawa, juga termasuk Surabaya Utara ,serta sebagian Malang.

Pesona Alam Pantai

Pantai di Madura tidak kalah eksotis dengan pantai yang sudah terkenal lebih dahulu di Indonesia, hanya saja madura lebih dominan dengan pantai utara yang terkenal airnya berwarna coklat dan pasirnya hitam, namun ada juga pantai dengan pasir putih. Salah satu pantai di Madura yang konon terkenal  Pantai Sanur-nya Madura yaitu Pantai Camplong di Kabupaten Sampang dan ada juga Pantai kuta-nya bangkalan yaknipantai siring kemuning  yang terletak di sekitar kilometer 60 dari pusat kota Bangkalan, tepatnya di Kecamatan Tanjung Bumi. Kalau di peta, letaknya dibagian utara Pulau Madura dan ada beberapa pantai lagi yang dapat dikunjungi sebagai obat lelah dan penat dengan rutinitas sehari-hari seperti pantai sembilangan, pantai lombang, pantai slopeng.

Pesona Kuliner

Banyak sekali kuliner khas dari madura, dan mayoritas digemari wisatawan yang berkunjung ke pulau ini. Salah satu yang terkenal adalah Bebek Sinjay yakni nasi dengan bebek goreng dengan sambal “pencit” yang khas. Depot bebek sinjay terdapat dikabupaten bangkalan, biasanya buka mulai dari jam 8 pagi dan selalu ramai sehingga tidak sampai tengah hari sudah habis. Perhari Depot bebek sinjay mampu memproduksi hingga 1000 porsi bebek sinjay. Karena saya berangkat pagi jadi untuk breakfast lebih memilih menu Nasi serpang yakni nasi dengan suwiran ayam dengan bumbu yang khas, kadang ada juga yang menyajikannya dengan sambal goreng udang dan tidak lupa peyek sebagai pelengkap, ada tempat makan yang ramai untuk bisa menikmati nasi serpang khas madura yakni disamping kantor telkom, Ibu Amirah namanya, beliau membuka warung nasi serpang mulai dari jam 5 pagi hingga jam 8 pagi, perhari beliau melayani sampai 300 porsi nasi serpang. Menu kuliner lainnya yang terkenal antara lain sate lalat (sate laler), bebek songkem, rujak soto, telur asin bakar dan masih banyak ragam lainnya, namun sayang kunjungan ini hanya sehari jadi belum sempat menikmati seluruhnya. 😀

Galeri Pesona Madura

Pantai Siring Kemuning bangkalan – Madura

Pantai Slopeng di Sumenep – Madura

Pantai Lombang Madura

Bebek Sinjay – Kuliner khas Madura ada di kabupaten Bangkalan

Nasi Serpang, Kuliner khas Madura yang cocok sekali untuk sarapan pagi 😀

Bebek Songkem, Kuliner khas Madura yang cocok sakali sebagai menu makan malam, sambil ditemani Es kelapa muda 😀

Sate Laler (lalat), bukan sate dari lalat namun sate ayam yang ukurannya kecil seperti lalat, sate ini khas sekali di Madura,

sekedar narsis, wkwkwkwk